Di sebuah rumah sakit tinggalah tiga orang pasien yang memiliki gangguan kejiwaan (gila) dan seorang dokter. Ketiga pasien ini sudah hampir beberapa tahun berada di RSJ itu, sampai pada suatu ketika sang dokter ingin mengetes apakah ketiga orang ini sudah sembuh apa belum. Cara mengetesnya yaitu dengan memberikan satu pertanyaan kepada setiap pasien siapa yang menjawab benar, maka pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh.selengkapnya.selengkapnya
Keesokan harinya sang dokter memanggil ketiga pasien tersebut satu persatu:
Pasien pertama bernama "WAGIMIN"
Dokter : "Wagimin...........!!"
Pasien pertama (wagimin) : "..Iya pak Dokter...".
Dokter : " 2 x 2 berapa???"
Pasien pertama (wagimin) : "..delapan pak dokter.."
Dokter : " salah......hemm masih gila" (masuk kamar lagi).
Kemudian dokter memanggil pasien yang kedua bernama "MUJIRAN"
Dokter :" Mujiran........sini kamu!!!"
Pasien ke dua (Mujiran) : "..Iya pak Dokter...".
Dokter : " 2 x 2 berapa???"
Pasien ke dua (Mujiran) : "..empat belas pak dokter.."
Dokter : " salah...... masih gila" (masuk kamar lagi).
Pasien terakhir bernama "MUKITI"
Dokter :" Mukiti........sini kamu!!!"
Pasien ke tiga (Mukiti) : "..Iya pak Dokter...".
Dokter : " 2 x 2 berapa???"
Pasien ke tiga (Mukiti) : "..empat pak dokter.."
Dokter : " wahhhhkamu betul...... kamu sudah boleh pulang!!!!".
Begitu si dokter bilang bahwa dia (MUKITI) boleh pulang, mukiti malah pergi menyusul teman-temannya. karena si dokter masih belum percaya bahwa si mukiti bisa menjawab dengan betul maka si dokter mengikuti dari belakang dan ternyata benar dugaan si dokter. Si Mukiti malah ngobrol sama kedua temannya:
Mukiti :" ehh..ehh tau gak???"
Kedua Temannya: " kenapa???"
Mukiti: " Tuan Dokter Gila........!"
Kedua Temannya: " kenapa emangnya???"
Mukiti : " dia kan tanya 2 x 2 berapa?????? SAYA BILANG AJA EMPAT PADAHALKAN TIGA BELAS YA?????""
#Cerita tersebut terinpirasi dari lawakan WARKOP DKI + POLTAK#